Minggu, 28 September 2025

Analisis Ekologi Industri dan Dampak Lingkungan Global

Kelompok 6 - Mahasiswa Teknik Industri

Tujuan Analisis: 

Menganalisis dampak lingkungan singapura berdasarkan model IPAT (I = P x A x T) dan mengevaluasi apakah Singapura menunujukan pola keberlanjutan atau decoupling.

📊 Komponen IPAT:

  • P (Population): 6.04 juta jiwa
  • A (Affluence): HDI 0.949 (sangat tinggi), GDP per kapita $66,875
  • T (Technology): Emisi CO₂ 8.7 ton per kapita, 2%a energi terbarukan
  • I (Impact): ~3.5 triliun unit dampak (estimasi)

🔍 Interpretasi Khusus Singapura:

  • Smart City Excellence: HDI tertinggi di Asia Tenggara dengan teknologi canggih
  • Green Plan 2030: Strategi komprehensif untuk optimalisasi sumber daya terbatas
  • Decoupling Pattern: Pertumbuhan ekonomi tinggi dengan efisiensi dampak lingkungan per unit GDP

💡 Rekomendasi Spesifik Singapura:

  • Diversifikasi Energi: Target 2GW solar + ASEAN Power Grid
  • Circular Economy: NEWater expansion + waste-to-energy
  • Smart Mobility: Autonomous electric vehicles + MRT optimization
  • Green Buildings: Mandatory BCA Green Mark certification
  • Carbon Management: Carbon tax $50-80/tCO₂ + CCUS technology

Fitur Infografis Visual Baru:



Referensi: 

  • World Bank Data
  • UNDP Human Development Reports
  • Singapore Energy Market Authority (EMA)
  • National Climate Change Secretariat Singapore
  •  Our World in Data
  • Climate Action Tracker
Data Terbaru: 2023-2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengintegrasikan Ekologi Industri dalam Kebijakan Pembangunan Hijau Nasional

A. Penugasan Essai Pendahuluan Krisis lingkungan global yang ditandai dengan perubahan iklim, deplesi sumber daya alam, dan akumulasi limba...